Pembinaan Dewan Hakim MTQ Se-Kapanewon Sleman Digelar di Pondok Pesantren Bil Qolam

Pembinaan Dewan Hakim MTQ Se-Kapanewon Sleman Digelar di Pondok Pesantren Bil Qolam

Kegiatan Pembinaan Dewan Hakim MTQ tingkat Kapanewon se-Kabupaten Sleman berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025 di Pondok Pesantren Bil Qolam, Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman. Acara yang dimulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini dihadiri para dewan hakim dari seluruh kapanewon di Sleman, masing-masing mengirimkan dua perwakilan.

Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Muhsin Kalida, S.Ag., M.A., M.Pd., yang memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Beliau menekankan pentingnya peningkatan kapasitas, kekompakan, serta kesungguhan para dewan hakim dalam menjalankan tugas penilaian MTQ di tingkat daerah.

Materi pertama disampaikan oleh KH. Ahmad Fauzi, Dewan Hakim MTQ tingkat Nasional asal Krapyak, Bantul. Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan bahwa profesionalitas dan integritas merupakan kunci utama bagi seorang dewan hakim. Ia juga menjelaskan beberapa aspek teknis penilaian serta kesalahan umum yang sering dijumpai dalam cabang-cabang MTQ.

Bina

Materi berikutnya disampaikan oleh Nur Huda, S.Ag., M.S.I., Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY. Dalam penyampaiannya, beliau lebih menekankan pada pengembangan, pembinaan, dan pelatihan di bidang Tilawatil Qur’an. Beliau juga menyoroti pentingnya optimalisasi kinerja pengurus LPTQ di tingkat kapanewon agar lembaga ini mampu berjalan lebih efektif, terstruktur, dan memiliki program yang berkelanjutan. Menurutnya, peningkatan kualitas LPTQ akan berdampak langsung pada meningkatnya mutu penyelenggaraan MTQ di daerah..

Dari LPTQ Kapanewon Godean hadir dua perwakilan, yaitu Zaenal Abidin dan Zahrotul Mufida. Zaenal Abidin, yang juga penyuluh agama Islam KUA Godean, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. Ia mendapatkan banyak wawasan baru, terutama terkait teknik penilaian MTQ tingkat kapanewon yang harus dilakukan secara objektif dan sesuai standar.

Bina

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta antusias karena materi yang diberikan para narasumber dinilai sangat relevan dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan MTQ di wilayah masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *