Kultum Singkat Menjaga Lisan

Kultum Singkat dengan Judul Menjaga Lisan sangat Cocok dipakai untuk anak-anak sekolah dasar, SMP dan SMA sebagai ajang belajar menyampaikan tausiyah di depan teman-teman dan gurunya.

Kultum ini sengaja kami buat sesingkat mungkin, supaya jika saat menyampaikan tanpa teks, tidak begitu berat menghafalkan kalimat demi kalimatnya. Bagi yang ingin menambahkan kalimatnya, tinggal dikembangkan saja.

Berikut teks kultum singkat menjaga lisan.

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang singkat ini, izinkan saya menyampaikan sedikit pesan tentang pentingnya menjaga lisan.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Man kana yu’minu billāhi wal-yaumil ākhir, falyaqul khayran aw liyasmut.”
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”

(HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa keimanan seseorang sangat erat kaitannya dengan bagaimana ia menggunakan lisannya. Bila tidak bisa berkata baik, lebih baik diam. Karena lisan adalah salah satu sumber pahala besar sekaligus sumber dosa yang paling mudah tergelincir.

Di zaman sekarang, menjaga lisan juga berarti menjaga jari-jari kita dalam bermedsos. Jangan sampai kita menyebarkan fitnah, hoaks, gibah, dan ujaran kebencian yang bisa menyakiti orang lain.

Rasulullah ﷺ juga pernah bersabda bahwa kebanyakan manusia terjerumus ke dalam neraka adalah karena hasil dari lisannya.

Maka mari kita latih diri kita untuk:

  • Bicara hanya yang baik dan bermanfaat

  • Menahan diri dari gibah dan dusta

  • Tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya

Kesimpulannya, menjaga lisan bukan hanya adab, tapi cermin keimanan kita kepada Allah dan hari akhir.

Semoga Allah senantiasa menjaga lisan kita dan menjadikannya sebagai alat untuk menyebarkan kebaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *