Kultum Singkat: Akhlak Islami di Dunia Digital

Kultum Singkat: Jaga Akhlak di Dunia Digital

 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

الحمد لله رب العالمين، وبِهِ نَسْتَعِينُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Di zaman sekarang, dunia digital seperti media sosial sudah menjadi rutinitas. Tapi pertanyaannya: Sudahkah kita menerapkan akhlak Islami saat berselancar di HP atau media sosial?

Rasulullah ﷺ bersabda:

 مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Allah SWT berfirman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 70–71:

 يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوْلًۭا سَدِيدًۭا ٧٠ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَـٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًۭا ٧١

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosamu. Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia akan memperoleh kemenangan yang agung.”
(QS. Al-Ahzab: 70–71)

Maka dalam dunia digital:

  1. Kita wajib tabayyun, jangan mudah menyebar hoaks.
  2. Pilih kata dengan hati-hati, jauh dari kebencian atau provokasi.
  3. Hargai orang lain: jangan bongkar privasi atau buka aib tanpa izin.
  4. Hindari riya: jangan pamer gaya hidup, amal, atau harta di medsos.
  5. Tidak mengumbar aurat dalam unggahan foto/video — jaga kehormatan diri dan orang lain.
  6. Gunakan media sosial untuk sebar ilmu, dzikir, doa, atau hal-hal kebaikan lainnya.

Jadilah pengguna digital yang penuh kesalehan: menggunakan HP dan medsos bukan sekadar hiburan, tetapi ladang pahala, asalkan berniat tulus, penuh etika, dan menjauh dari fitnah.

Penutup:

Mari jadikan media sosial sebagai sarana kebaikan yang berhikmah, sambil menjaga lisan dan jemari — akhlak Islami tetap terjaga, baik di dunia nyata maupun maya.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *