ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله رب العالمين، وبه نستعين على أمور الدنيا والدين، والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، نبينا محمدٍ، وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد،
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan dalam urusan dunia dan agama. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya seluruhnya.”
Mukadimah
Jamaah yang dirahmati Allah,
Di antara kisah paling menyentuh dalam Al-Qur’an adalah kisah Nabi Ayyub ‘alaihissalam — seorang nabi yang diuji dengan ujian luar biasa: kehilangan harta, anak-anak, dan kesehatan. Namun dalam semua deritanya, beliau tetap teguh dalam kesabaran dan tidak pernah mengeluh kepada manusia, hanya kepada Allah beliau berdoa.
Dalil Kesabaran Nabi Ayyub
Allah berfirman dalam surat Shad ayat 44:
إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ
“Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia sangat taat (kembali kepada Allah).”
(QS. Shad: 44)
Inilah pujian langsung dari Allah! Nabi Ayyub diuji bertahun-tahun, namun tidak sedikit pun imannya goyah. Bahkan ketika sakitnya begitu parah dan hartanya habis, ia tetap memuji Allah dan tidak menyalahkan takdir.
Pelajaran dari Kisah Nabi Ayyub
-
Kesabaran bukan berarti lemah
Justru itu tanda kekuatan iman. Nabi Ayyub tidak marah pada takdir, justru semakin dekat kepada Allah. -
Sabar bukan hanya diam, tapi aktif dalam doa dan harap. Seperti doanya:
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.”
(QS. Al-Anbiya: 83) -
Allah pasti memberi jalan keluar
Setelah bersabar dengan sempurna, Allah menyembuhkan Nabi Ayyub, mengembalikan keluarganya, dan memberinya lebih banyak nikmat daripada sebelumnya.
Penutup dan Nasihat
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Setiap kita akan menghadapi ujian hidup: sakit, kehilangan, kesempitan rezeki, atau cobaan lainnya. Namun mari kita belajar dari Nabi Ayyub, bahwa sabar bukan menunggu ujian selesai, tetapi tetap taat dan ikhlas selama diuji.
Jangan biarkan ujian menjauhkan kita dari Allah, justru jadikan ia jalan untuk semakin dekat.
Doa Penutup
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الصَّابِرِينَ، وَارْزُقْنَا قَلْبًا سَلِيمًا، وَثَبِّتْنَا عَلَى دِينِكَ حَتَّى نَلْقَاكَ.
Ya Allah, jadikan kami termasuk orang-orang yang sabar, berikan kami hati yang bersih, dan teguhkan kami di atas agama-Mu hingga kami berjumpa dengan-Mu.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْـحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
وَعَلَيْكُمُ ٱلسَّلَامُ وَرَحْمَةُ ٱللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ