Keteguhan Doa Nabi Zakariya ‘Alaihissalam: Harapan dalam Kesunyian
Dalam hidup, kadang kita merasa sendiri dan lelah menanti jawaban dari doa yang terus kita panjatkan. Namun kisah Nabi Zakariya ‘alaihis salam mengajarkan kita tentang arti kesabaran, keteguhan, dan harapan yang tak pernah padam. Meski usia telah lanjut dan istrinya mandul, beliau tetap memohon kepada Allah dengan lembut dan penuh keyakinan.
Doa 1 – QS Ali ‘Imran: 38
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
(QS. Ali ‘Imran: 38)
Ini adalah permohonan Nabi Zakariya untuk keturunan yang shalih, bukan sekadar anak, tetapi dzurriyah thayyibah – keturunan yang berkualitas.
Doa 2 – QS Maryam: 4–5
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا
وَإِنِّي خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًۭا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّۭا
“Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu.
Dan aku khawatir terhadap penerus sepeninggalku, sedang istriku mandul. Maka anugerahkanlah aku seorang anak dari sisi-Mu.”
(QS. Maryam: 4–5)
Nabi Zakariya mengungkapkan kondisi fisik dan kekhawatirannya dengan penuh kerendahan, tanpa mengurangi harapannya kepada Allah.
Doa 3 – QS Al-Anbiya: 89
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah sebaik-baik pewaris.”
(QS. Al-Anbiya: 89)
️ Doa ini sangat menyentuh, singkat tapi penuh makna. Doa seorang hamba yang merasakan sunyi, dan tetap yakin bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong dan pewaris.
Hikmah dari Tiga Doa Ini:
-
Berdoalah dengan penuh keyakinan, walau situasi tampak tidak mungkin.
-
Tunjukkan adab dan kerendahan hati dalam berdoa seperti Nabi Zakariya.
-
Mintalah bukan sekadar anak, tetapi keturunan yang baik dan shalih.
-
Doa yang konsisten dan tulus akan dikabulkan, walau butuh waktu.
Sumber Referensi:
1. Al-Qur’an Kementerian Agama RI:
https://quran.kemenag.go.id/surah/3/38 (Ali Imran: 38)
https://quran.kemenag.go.id/surah/19 (Maryam: 4–5)
https://quran.kemenag.go.id/surah/21/89 (Al-Anbiya: 89)