Doa Nabi Ibrahim AS yang Sarat Hikmah dan Penuh Makna

Doa Nabi Ibrahim AS yang Sarat Hikmah dan Penuh Makna

Nabi Ibrahim ‘alaihis salam adalah salah satu nabi ulul azmi yang dikenal karena keteguhan iman, ketaatan, dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah ﷻ. Banyak kisahnya yang diabadikan dalam Al-Qur’an, termasuk doa-doanya yang penuh makna dan relevan untuk diamalkan hingga hari ini.

Berikut beberapa doa Nabi Ibrahim AS yang masyhur, lengkap dengan teks Arab, arti, dan kandungan maknanya:


1. Doa Memohon Keturunan yang Shalih

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya:
“Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
(QS. Ash-Shaffat: 100)

Makna:
Doa ini menunjukkan bahwa anak yang shalih adalah karunia terbesar dari Allah. Nabi Ibrahim tidak meminta anak sembarangan, tapi anak yang taat kepada Allah.


2. Doa Memohon Didirikannya Shalat

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”
(QS. Ibrahim: 40)

Makna:
Doa ini menunjukkan pentingnya shalat sebagai pondasi kehidupan. Nabi Ibrahim tidak hanya mendoakan dirinya, tapi juga anak keturunannya agar terus menjaga shalat.


3. Doa untuk Negeri yang Aman

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ

Artinya:
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman, dan berilah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya.”
(QS. Al-Baqarah: 126)

Makna:
Doa ini menunjukkan bahwa keamanan dan rezeki adalah dua nikmat penting untuk kehidupan yang layak. Nabi Ibrahim berdoa untuk kebaikan negeri dan penduduknya.


4. Doa agar Husnul Khatimah

وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

Artinya:
“Dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.”
(QS. Ash-Shu’ara: 83-85)

Makna:
Doa ini menunjukkan harapan agar kelak wafat dalam keadaan baik (husnul khatimah) dan dibangkitkan bersama orang-orang shalih.


Penutup

Doa-doa Nabi Ibrahim AS bukan sekadar permintaan pribadi, tapi penuh dengan hikmah, nilai spiritual, dan pelajaran hidup. Kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk meneladani ketulusan dan kesungguhannya dalam berdoa kepada Allah ﷻ.

Jadikan doa-doa ini sebagai bagian dari dzikir harian, terutama saat sujud, setelah shalat, dan saat berserah diri kepada Allah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *