Menjaga Hati dari Penyakit Riya dan Hasad
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، وَبِهِ نَسْتَعِينُ، عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ :
Jamaah yang dirahmati Allah,
pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pentingnya menjaga hati dari penyakit berbahaya, yaitu riya dan hasad. Dua penyakit ini seringkali muncul tanpa disadari, padahal dapat merusak amal ibadah dan menghapus pahala.
Hati adalah pusat amal manusia. Jika hati baik, maka baiklah seluruh amal. Sebaliknya, jika hati rusak, maka rusaklah amal perbuatan. Karena itu, membersihkan hati dari riya dan hasad adalah kewajiban setiap muslim.
Dalil Al-Qur’an tentang Riya
Allah ﷻ berfirman:
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat riya.”
(QS. Al-Ma’un: 4–6)
Dalil Hadis tentang Riya
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ
“Yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya: “Apa itu syirik kecil wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Yaitu riya.”
(HR. Ahmad)
Baca Juga: Kultum: Tanda-Tanda Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah
Dalil tentang Hasad
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
“Hati-hatilah kalian dari sifat hasad, karena hasad dapat memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.”
(HR. Abu Dawud)
Penjelasan Singkat
-
Riya merusak amal ibadah karena niatnya bukan untuk Allah.
-
Hasad membuat hati gelisah, tidak tenang melihat nikmat orang lain.
Contoh Nyata
-
Orang shalat panjang supaya dipuji.
-
Pedagang iri karena tetangganya laris.
-
Pelajar dengki melihat temannya berprestasi.
Cara Menjaga Hati
-
Perbanyak doa agar dilindungi dari riya dan hasad.
-
Muhasabah niat sebelum beramal.
-
Membiasakan mendoakan kebaikan untuk orang lain.
Penutup
Jamaah sekalian,
Marilah kita bersihkan hati dari riya dan hasad. Karena keduanya adalah penyakit yang dapat menghapus pahala amal kita. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang ikhlas dan ridha terhadap takdir-Nya.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ