Kultum: 6 Akhlak Sederhana yang Membawa Kedamaian
Tema: Salam, Senyum, Santun, Jujur, Amanah, dan Menjaga Lisan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul dan menuntut ilmu. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Hari ini kita akan membahas akhlak seorang muslim. Akhlak adalah cerminan iman, dan Rasulullah SAW bersabda:
Rasulullah Saw bersabda:
أكمل المؤمنين إيماناً أحسنهم خلقاً، وخياركم خياركم لنسائهم ، رواه الترمذي
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya” (H.R. Tirmidzi)
Akhlak yang mulia bukan hanya untuk dilihat orang, tapi menjadi cerminan keimanan yang menenangkan hati dan membawa berkah.
1. Salam
Memberi salam adalah tanda kasih sayang dan penghormatan antar sesama muslim. Allah SWT berfirman:
«وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا»
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan salam, balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.”
(QS. An-Nisa: 86)
Memberi salam bukan sekadar formalitas. Ketika bertemu tetangga, teman, atau saudara, mengucapkan “Assalamu’alaikum” berarti mendoakan keselamatan mereka. Salam membuka hati dan menebar kedamaian.
2. Senyum
Rasulullah SAW bersabda:
«تبسّمك في وجه أخيك صدقة»
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah.”
(HR. Tirmidzi)
Senyum adalah akhlak sederhana yang membawa kedamaian. Misalnya, tersenyum kepada teman, tetangga, atau penjual di pasar bisa mencerahkan hari mereka. Senyum tidak mengeluarkan biaya, tapi efeknya luar biasa bagi lingkungan sekitar.
3. Santun
Santun berarti berbicara dan bertindak dengan lembut serta menghormati orang lain. Allah SWT berfirman:
«وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا»
“Dan katakanlah kepada manusia perkataan yang baik.”
(QS. Al-Baqarah: 83)
Baca Juga: Kultum singkat jangan jadi penyebar hoax
Santun bukan hanya kata-kata, tapi sikap hati. Misalnya, menegur anak kecil dengan lembut, atau menghormati tetangga yang berbeda pendapat. Santun menjaga hubungan sosial tetap harmonis dan orang nyaman di sekitar kita.
4. Jujur
Jujur adalah fondasi keimanan. Allah SWT berfirman:
«يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ»
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” QS. At-Taubah [9]: 119
Seorang muslim jujur dalam perkataan dan perbuatan. Misalnya, mengembalikan kembalian yang salah atau menepati janji walau sulit. Kejujuran mungkin menantang di awal, tapi akan membangun kepercayaan dan kehormatan. Rasulullah SAW bersabda:
«عليكم بالصدق، فإن الصدق يهدي إلى البر، وإن البر يهدي إلى الجنة»
“Berpeganglah pada kejujuran, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.”
(HR. Bukhari & Muslim)

5. Amanah
Menjadi amanah berarti dapat dipercaya dalam segala hal. Allah SWT berfirman:
«إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا»
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.”
(QS. An-Nisa: 58)
Amanah bukan hanya soal harta atau pekerjaan, tapi juga rahasia dan janji. Orang yang amanah dicintai Allah dan dihormati manusia karena menepati kata-kata dan tanggung jawab.
6. Menjaga Lisan
Lisan adalah bagian akhlak yang cepat menimbulkan dampak, baik positif maupun negatif. Allah SWT berfirman:
«وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ»
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik.”
(QS. Al-Isra: 53)
Menjaga lisan berarti tidak berkata buruk, memfitnah, atau menggunjing orang lain. Misalnya, jangan menyebarkan kabar tentang teman jika belum pasti kebenarannya. Dengan menjaga lisan, kita menghindari konflik, menjaga kehormatan diri, dan menciptakan lingkungan yang aman.
Penutup
Saudara-saudaraku, akhlak ini terlihat sederhana, tapi jika konsisten dilakukan, akan membawa berkah dan kedamaian. Memberi salam, tersenyum, bersikap santun, jujur, amanah, dan menjaga lisan bukan hanya membuat kita dicintai manusia, tapi juga dicintai Allah SWT.
Mari kita mulai dari hal kecil hari ini: tersenyum kepada orang lain, memberi salam kepada tetangga, berkata jujur, menepati amanah, dan menjaga lisan dari perkataan buruk. Semoga Allah SWT menolong kita menjadi muslim yang mulia akhlaknya dan dicintai-Nya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
